Peneliti berhasil menemukan fosil dinosaurus aneh bertanduk panjang.
Ilustrasi Nasutoceratops titusi (Royal Society) Paleontolog atau peneliti yang mempelajari kehidupan kuno asal University of Utah, Amerika Serikat, berhasil menemukan fosil dinosaurus aneh bertanduk panjang yang berkeliaran di sebuah pulau yang dikenal sebagai Laramidia. Dinosaurus yang memiliki nama Nasutoceratops titusi, adalah hewan purba yang hidup pada zaman Cretaceous, 76 juta tahun yang lalu, demikian dilansir laman berita The Australian, 17 Juli 2013.
Dinosaurus Nasutoceratops titusi termasuk jenis herbivora yang berasal dari keluarga ceratops, yang memiliki tanduk panjang. Fosil yang ditemukan para peneliti masih utuh, terdiri dari moncong yang besar dan tanduk panjang tajam seperti pisau yang terletak di atas mata. Panjang dinosaurus ini mencapai empat meter, dihitung dari ekor hingga ujung tanduknya.
Keluarga ceratops dikenal sebagai dinosaurus yang memiliki hidung yang sangat besar, tapi jenis terbaru ini adalah salah satu dinosaurus yang paling menakutkan.
Menurut Scott Sampson, paleontolog dari University of Utah, AS, ukuran hidung yang besar dari Nasutoceratops titusi tidak memiliki hubungan dengan kemampuan penciuman. "Reseptor penciuman dinosaurus itu terletak jauh di belakang kepala, dan sangat dekat dengan otak. Kami belum menemukan jawaban dari kepemilikan hidung yang besar," kata Sampson.
Sampson menambahkan, sebenarnya bukan hidung yang dipertanyakan, tapi dinosaurus Nasutoceratops titusi mempunyai tanduk yang menakjubkan. "Ketika divisualkan tanduk itu sangat mungkin digunakan sebagai senjata untuk bertarung dengan musuh-musuhnya," ujar Sampson.
Di masa lalu, laut di bagian tengah Amerika Utara menjadi sangat dangkal, sehingga membentuk dua daratan besar. Di sebelah timur dikenal sebagai Pulau Appalachia, sementara di bagian barat disebut sebagai Pulau Laramidia. Pulau Laramidia dikenal sebagai daratan yang cocok untuk mendukung kehidupan dinosaurus. Spesies yang ditemukan di sana di antaranya adalah tyrannosaurus, hadrosaurus, dromaeosaurids, troodoontids dan banyak terdapat ceratopses.
Hasil penelitian penemuan fosil dinosaurus Nasutoceratops titusi sudah diterbitkan di Jurnal Inggris, Proceedings of the Royal Society. (eh)
Ilustrasi Nasutoceratops titusi (Royal Society) Paleontolog atau peneliti yang mempelajari kehidupan kuno asal University of Utah, Amerika Serikat, berhasil menemukan fosil dinosaurus aneh bertanduk panjang yang berkeliaran di sebuah pulau yang dikenal sebagai Laramidia. Dinosaurus yang memiliki nama Nasutoceratops titusi, adalah hewan purba yang hidup pada zaman Cretaceous, 76 juta tahun yang lalu, demikian dilansir laman berita The Australian, 17 Juli 2013.
Dinosaurus Nasutoceratops titusi termasuk jenis herbivora yang berasal dari keluarga ceratops, yang memiliki tanduk panjang. Fosil yang ditemukan para peneliti masih utuh, terdiri dari moncong yang besar dan tanduk panjang tajam seperti pisau yang terletak di atas mata. Panjang dinosaurus ini mencapai empat meter, dihitung dari ekor hingga ujung tanduknya.
Keluarga ceratops dikenal sebagai dinosaurus yang memiliki hidung yang sangat besar, tapi jenis terbaru ini adalah salah satu dinosaurus yang paling menakutkan.
Menurut Scott Sampson, paleontolog dari University of Utah, AS, ukuran hidung yang besar dari Nasutoceratops titusi tidak memiliki hubungan dengan kemampuan penciuman. "Reseptor penciuman dinosaurus itu terletak jauh di belakang kepala, dan sangat dekat dengan otak. Kami belum menemukan jawaban dari kepemilikan hidung yang besar," kata Sampson.
Sampson menambahkan, sebenarnya bukan hidung yang dipertanyakan, tapi dinosaurus Nasutoceratops titusi mempunyai tanduk yang menakjubkan. "Ketika divisualkan tanduk itu sangat mungkin digunakan sebagai senjata untuk bertarung dengan musuh-musuhnya," ujar Sampson.
Di masa lalu, laut di bagian tengah Amerika Utara menjadi sangat dangkal, sehingga membentuk dua daratan besar. Di sebelah timur dikenal sebagai Pulau Appalachia, sementara di bagian barat disebut sebagai Pulau Laramidia. Pulau Laramidia dikenal sebagai daratan yang cocok untuk mendukung kehidupan dinosaurus. Spesies yang ditemukan di sana di antaranya adalah tyrannosaurus, hadrosaurus, dromaeosaurids, troodoontids dan banyak terdapat ceratopses.
Hasil penelitian penemuan fosil dinosaurus Nasutoceratops titusi sudah diterbitkan di Jurnal Inggris, Proceedings of the Royal Society. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar